Menjelang dan bahkan usai sidang skripsi tanggal 26 Oktober , blog ini sama sekali jarang diupdate. Lihat aja tulisan terakhir...masih itu-itu saja bukan?
Mengawali kembali tulisan setelah beberapa bulan take a rest ngisi blog, tak apa kalau sekarang menyapa pengunjung blog dengan tulisan tentang Ramadhan kemarin. Meski Ramadhan udah sebulan lebih berlalu, tapi setidaknya ada hikmah yang hendak tersampaikan.
Di awal ramadhan, rencana untuk kembali ke Menteng Raya 58 bareng Mba Indah (kloter terakhir pasca pleno nasional di Makassar) harus gagal. Bukan karena tak ibgin kembali ke Jakarta karena keasikan di Makassar, tetapi disebabkan kendala kepanitiaan jadi harus bisa bersabar untuk menunggu di Makassar beberapa hari lagi. Besoknya, mengunjungi kampus (kayak bukan mahasiswa aja). Di papan pengumuman akademik saya membaca selebaran yang tiba-tiba saja membangkitkan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi. Waktu untuk mengerjakan skripsi hanya dalam tempo 3 pekan, agar bisa memenuhi syaarat akademik terhadap apa yang menjadi motivasiku tadi (?). Emm..sejenak berpikir apakah dalam kurun waktu tersebut bisa terselesaikan. Padahal skripsi masih di BAB III. Saya baru sadar, beberapa bulan telah saya lewatklan tanpa berbuat banyak untuk skripsi. Selalu saja adakata ”nanti aja deh”. Beberapa saat berpikir, BISMILLAH saya meyakinkan diri untuk bisa memenuhi target. Dari sini, saya sedikit mulai bisa membaca hikmah atas gagalnya keberangkatanku kembali ke Jakarta. Saya termotivasi untuk segera kembali menulis sskripsi.
Alhasil, malam hari menemani nyamuk-nyamuk yang tengah sibuk beraktivitas. Bedanya mereka sibuk beraktivitas menghisap darah manusia yang terlelap tidur, sementara saya di malam hari sibuk memencet keyboard laptop sambil sesekali menganalaisis konten buku, data, koran, jurnal, dokumen yang sedang kukaji. Mau tidak mau memang harus begadang sampai sehabis subuh, sebab pagi pukul 11.00 sudah harus kekampus mengurus adminstrasi ujian skripsi yang super ribet minta ampun. ( malah lebih ribet dari mengerjakan skripsinya) plus menghadap konsultan.
Alhamdulillah teman-teman di menteng membantu mencarikan data dan surat penelitian. Sebab lokasi penelitianku di Jakarata. Awalnya saya berencana meminta surat penelitian sebagai bukti administrasi setelah lebaran. Pfuahhhh...dua pekan lebih berjibaku dengan skripsi, akhirnya selesai juga pada pekan ke tiga. Tidak terasa menjelang lebaran. Aktivitas akademik libur dua pekan, jadi yah kembali harus bersabar menunggu sampai lebaran usai. Santai sejenak, sebab skripsi sudah selesai, yah..tinggal proses editing saja. Jadi tidak sesibuk 3 pekan sebelumnya. Baru beberapa hari, kabar duka di pagi hari mengejutkan saya dan keluarga. Adik ibu meninggal dunia usai shalat subuh. Ah..kabar yang sungguh mengejutkan.Sebab tak ada firasat sebelumnya. Cukup berat menerima kabar duka dari keluarga terdekat. Sebab beliau juga sudah kuanggap sebagai bapak. Sepertinya, hikmah tertundanya ujian skripsi yang dijadwal sebelum lebaran, supaya saya ujiannya tidak dalam keadaan berduka yang sangat.
Setelah lebaran, persetujuan pembimbing pun sudah saya dapatkan untuk bisa menempuh sidang ujian skripsi. Tepat tanggal 26 Oktober 2007, sidang pun digelar. Panitia ujian diketuai oleh Prof. Alma Manuputy, SH..,MH pun berjalan lancar dan sukses. Lega rasanya. Proses perampungan skripsi yang meskipun sebenarnya sudah lama diprogramkan, ternyata dapat dikerjakan dengan waktu singkat di detik-detik terakhir. Asal kerja keras, optimis dan tidak menunda-nunda.