Rabu, 23 Mei 2007

SELAMAT JALAN SAHABATKU

Rezeki, jodoh, kelahiran dan kematian sekali lagi adalah sebuah misteri. Hari ini, saya kembali merasakan sedihnya ditinggalkan sahabat. Dua jam sebelum jadwal penerbangan ke Jakarta telepon genggam yang biasa saya bawa berdering dengan nada yang familiar di telingaku, tapi dengan nomor yang sama sekali tak kukenal. Tak ada firasat apapun. Seorang sahabat mengabarkan. Sudirman Caco (aku sering memanggilnya C A C O ) ketua Pengurus Wilayah(PW) PII Sulawesi Selatan bersama ketua PD Makassar yang baru saja menuntaskan masa jabatannya telah mendahului kembali ke Rahmatullah. Dari informasi sahabatku tadi, keduanya meninggal akibat kecelakaan di Pangkep. Ada apa gerangan? mengapa mereka ada di Pangkep. Kabar berikutnya kuterima, bahwa mereka hendak menghadiri Konfrensi Daerah PD PII Pinrang. Subhanallah!! kepergian yang indah menurutku. Mereka pergi dengan kekuatan tekad untuk mngembangkan dakwah pelajar di daerah. Tekad membangun motivasi dan semangat juang kader-kader PII Pinrang. Aah...sahabatku.....senyum dalam tidur abadimu itu sepertinya hendak mengabarkan kalau kalian hendak menuju CINTA NYA...tapi sayang, saya tak sempat melihat jasad Caco untuk terakhir kalinya. Handai taulan, kerabat, sahabat, saudara seperjuangan mengantarkan jenazah beliau. Terlihat beberapa kader seperjuangan dan segenap Alumni (Keluarga Besar) PII di sana. Ah..saudaraku engkau telah mendahului kami.....tek satupun diantara kami yang dapat menahan haru dan tangis. Sebab kalian yang kami kenal, adalah sosok yang selalu semangat, bergerak dan berjuang. kalian bukanlah sosok egois, tapi kalian rela mengorbankan kepentingan pribadi untuk umat. saya mengenal kalian sejak di bangku SMU. Saya tahu, sepajang perjalanan setelah tercerahkan dalam gerakan PII kalian hanya sibuk berpikir dan bertindak untuk dakwah, untuk izzul islam wal muslimin. Ah..saudaraku, nantikan kami bersamamu menjemput Syahid. Semoga!.

Satu cerita tersisa.....
kami menempuh perjalanan ke rumah almarhum seharian, dari siang sampai subuh. Tepat pukul 03.20 akupun langsug menuju bandara karena harus langsung berangkat ke Jakarta. Sementara 2 orang Korwil PII Wati Sulsel (Nirwana dan Rabita) langsung berangkat menuju Pinrang dalam rangka menghadiri Koferensi Daerah PD PII Pinrang. Subhanallah....saudaraku apakah kalian tidak letih. ataukah kalian trauma karena untuk menghadiri acara yang sama, dua orang saudara kita mendahului. TIDAK! saya tahu siapa kalian. Kalian adalah para pejuang yang memiliki semangat bak kobaran api. Tak pernah surut. Saya tahu meski badan kalian letih, namun semnagat berdakwah utnuk ummat jauh melebihi keletihan itu. Saudaraku, selamat berjuang!

( April 2007Bandara Hasanuddin, 04.00 WITA untuk keberangkatan yang tertunda)

Tidak ada komentar: