Rabu, 23 Mei 2007

PEMIMPIN



Kebanyakan orang merindukan lahirnya sebuah peerubahan dan perbaikan namun mereka hanya bisa menjadi penonton, bersikap pasif dan tidak melakukan apapun untuk itu. Sementara hanya sedikit orang saja yang yang siapa menjadi aktor perubahan. Tipikal terakhir adalah tipikal orang yang memiliki jiwa kepeloporan, merekalah yang kemudian dapat dikatakan sebagai pemimipin. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan, tidak akan tinggal diam. Akan tetapi terus bergerak, melakukan kerja-kerja nyata dalam menggerakkan orang lain demi mencapai sebuah tujuan.

Kepemimpinan adalah sebuah keharusan dalam proses kehidupan, agar mewujudkan keteraturan dan ketertiban sekaligus keseimbangan dalam sebuah tatanan masyarakat. Hal ini penting karena dengan adanya sebuah kepeminpina, maka potensi-potensi yang ada mampu dikelola, dibimbing dan dirahkan dengan tepat, selanjutnya merencanakan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga kepemimpinan menjadi kekuatan menuju kemenangan.
Kepemimpinan terkonsentrasi pada masalah hubungan dengan manusiadan memperhatikan masalah-masalah masa depan. Kepemimpinan banyak berbicara masalah visi, strategi dan selalu menekankan keteladan dan adanaya proses regenerasi. Senantiasa peduli dan selalu bersama-sama anggotanya.

Kepemimpinan harus memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini harus terangkum dalam visi yang menggambarkan kondisi masa depan yang diimpikan, dengan adanya visi mendorong kita untuk berkreasi dan berinovasi untuk mewujudkan apa yang menjadi impian tersebut. Maka wajar jika Napoleon berpendapat” Seseorang tidak akan memipin individu-individu tanpa bisa membangun kejelasan masa depan bagi mereka. Sebab pemimpin adalah penjelas harapan mereka”. Visi yang baik adalah visi yang berorientasi jauh ke depan dan memberikan gambaran masa depan berdasarkan pembacaan kondisi yang tepat dan hati-hati serta penuh perhitungan Sehingga tidak salah dalam pemilihan dan penentuan strategi yang harus diterapkan. Kejelasan visi akan mampu membakar jiwa orang yang dipimpin untuk mau mengerahkan segenapkan potensi dalam beraktivitas.
Pemimpin harus mampu mampu mempengaruhi dan mengendalikan. Kekuatan mempengaruhi sangat besar befeknya dalam sebuah kepemimpinan. Kekuatan mempengaruhi dan mengendalaikan dapat lahir bila orng yang memipin memiliki kemampuan dan kapabiltas serta kecerdasan dalam menunaikan tugas-tugasnya. Selanjutnya, kemampuan mempengaruhidan mengendalikan orang lain ada manakala seorang pemimpin dapat dipercaya karena kejurunnya meski pada hal-hal yang kelihatannya tampak remeh.
Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Hanya saja sedikit orang yang menyadari dan mengasah potensi kepemimpinan itu. Petter Drucer seorang ahli manajemen modern yang telah mempelajari manajemen selama lima puluh tahun mengatakan bahwa “kepemimpinan itu wajib anda pelajari dan sangat mungkin bagi anda untuk mempelajarinya”. Kepemimpinan lahir dari sebuah proses, bukan sesuatu yang dating begitu saja secara tiba-tiba. Proses pembentukan itu terjadi melalui, lingkungan keluarga dan masyarakat ketika seorang pada masa kanak-kanak hingga pada proses pertumbuhannya telah mendapatkan pendidikan yang menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak. Selanjutnya pengetahuan dan pengalaman yang telah didapatkan, termasuk di dalamnya adalah pelatihan-pelatihan yang membentuk karakter kepemimpinan seseorang.

1 komentar:

Kitaro Minami mengatakan...

Salam MAGNETIK... Saya tertarik dengan artikel saudari ttg kepimpinan.

Tambahan dari saya, Kepimpinan sifatnya mendorong, membimbing, memotivasi dan mempengaruhi.